Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid untuk rapat terbatas di Istana Negara, Senin (13/1/2025). Dalam rapat itu dibahas mengenai program digitalisasi pemerintah.
“Diantaranya terkait dukungan kami untuk transformasi digital dan e-goverment. Sebagaimana presiden sangat concern dengan digitalisasi,” kata Meutya usai rapat, kepada wartawan.
Ia mengatakan arahan presiden ingin layanan publik dilakukan secara transparan melalui digitalisasi.
Lebih lanjut, Meutya juga mengatakan melakukan pembahasan mengenai regulasi perlindungan anak di dunia digital. Menurutnya regulasi ini penting untuk melindungi anak di ranah internet.
Namun menurut politisi partai Golkar ini hal ini masih dipelajari di pemerintah hingga DPR.
“Prinsipnya sambil menjembatani aturan yang lebih ajeg pemerintah akan mengeluarkan aturan pemerintah dulu, sambil kemudian kajian yang terkait dengan perlindungan anak yang lebih kuatnya lagi tidak bisa di ranah kementerian. Karena harus melibatkan DPR juga,” kata
Namun menurut Meutya hal ini juga menjadi atensi presiden, karena terkait dengan keberlangsungan anak-anak. Sehingga, menurutnya, Presiden menyampaikan untuk melanjutkan untuk dipelajari agar bisa dilaksanakan.
“Beliau amat mendukung bagaimana perlindungan anak ini bisa dilakukan ke depan di ranah digital kita,” katanya.